Ganti Edjaan Lama

balik ke Edjaan Lama

Thursday, August 12, 2004

Will This Be My Coffin?

Tiap kali berdiri disamping pesawat pikiran itu pasti moncul dibenak saya.
Will this be my coffin?
Sebagai orang yang mengidap acrophobia atawa takut berada di ketinggian, sebenarnya wajar-wajar aja kalo hal seperti itu kepikir. Meski kadarnya gak sampe kayak Dennis Bergkramp yang sama sekali gak mau naek pesawat.

Saya masih bisa naek pesawat meski dengan perasaan was-was terutama saat pesawat mo take off atau landing. Selebihnya saya bisa tenang-tenang aja di udara, termasuk masih bisa ngelirik-lirik kalo ada pramugari yang cakep :p

Biasanya yang bisa membantu menenangkan saya adalah dengan baca hasil-hasil penelitian yang nunjukin kalo pesawat adalah kendaraan teraman didunia.

Seorang penerbang senior yang diwawancarai di SCTV pun bertutur serupa. Pesawat adalah kendaraan teraman didunia, katanya. Ironisnya rekaman video itu diambil beberapa saat sebelum pesawat ringan yang dikemudikannya jatuh di Jawa Barat menewaskan seluruh penumpang pesawat itu termasouk sang pilot.

Dulu sebelum kerja di anjungan pengeboran minyak di selat Makassar ini, dalam setahun paling banyak 3-4 kali saya naek pesawat. Namun sajak setahun lalu paling sedikit 2 kali sebulan saya terbang melintasi Jakarta-Balikpapan. Belom lagi kalo saya mesti ke Makassar atau ke Palu menengok bokap. Tapi kayaknya rasa was-was itu tetap aja ada.
Apa orang lain juga merasakan hal yang sama?
Apa pikiran itu sempat juga terbersit di kepala mereka?
Will this be my coffin?
Ahh... sebentar lagi saya mesti menjawab pertanyaan itu.
(Ditulis di Sukarno-Hatta International Airport, August 11, 2004 06.25 a.m.)

No comments: